Tuesday, June 17, 2014

Kritik Gubernur Sumut, Kader IMM Sumut Bentrok Dengan Satpol PP

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sumatera Utara bentrok dengan Satuan Polisi Pamong Praja di kantor Gubernur, Selasa (17/6/2014). Kedatangan mereka sebenarnya untuk mengkritisi setahun kepemimpinan Gubernur Gatot Pujo Nugroho. Puluhan mahasiswa yang mengenakan jaket merah IMM ini masuk ke halaman kantor Gubernur dan membacakan tuntutannya di depan pintu masuk. Mereka ingin berjumpa dengan Gatot dan menolak hanya ditanggapi oleh anak buah gubernur.

Sekitar pukul 12. 30 WIB, seratus orang personil Satpol PP datang dan berbaris di depan pintu masuk. Mereka adalah Satpol PP kontrak yang sebenarnya masih dalam pelatihan dan baru aktif bekerja Rabu besok. Para pengunjukrasa pun mundur ke tengah lapangan upacara sambil menyanyikan mars-mars. Mereka juga memplesetkan Lima Perintah Harian Gubernur Sumatrea Utara dari Partai Keadilasn Sejahtera (PKS) yang terpampang di depan mereka. "Bapak Gatot "gagal total" takut menjumpai mahasiswa," kata mereka.

Sambil terus bernyanyi, beberapa orang pengunjuk rasa pun mulai merangsek. Tindakan ini mulai menimbulkan reaksi Satpol PP. Seorang petinggi Satpol mendekati kerumunan mahasiswa.

Petugas Satpol PP yang mendekati pun semakin banyak. Bentrokan pun tak terelakkan. Tiba-tiba ratusan petugas Satpol PP mengejar para demonstran yang sebagian besar langsung kabur menghindari amukan.

Beberapa mahasiswa berhasil ditarik oleh Satpol PP dan mereka pun saling memukul dan menendang. Sebagian mahasiswa kabur ke arah depan sebelum akhirnya kembali lagi.

Kepala Satpol PP Zulkifli Taufik membantah ada instruksi memukul para demonstran. Menurutnya, anak buahnya maju karena ingin menghentikan aksi mahasiswa. "Kalau ada yang dipukul tadi, saya tidak melihat," katanya. (tribbun/SP)

No comments:

Post a Comment