Saturday, October 4, 2014

Ustadz Wawan Gunawan Abdul Wahid Lc, Khotib Shalat Ied di Alun - Alun Utara Jogja

Ribuan warga Yogyakarta melaksanakan ibadah Sholat Ied Idul Adha di Alun-Alun Utara Yogyakarta Sabtu (04/10/2014) pagi. Dimulai sekitar pukul 07.00 wib, warga mulai berdatangan sejak pagi.

Menjadi Imam dalam pelaksanaan sholat ied kali ini adalah Dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta H Wawan Gunawan Abdul Wahid Lc MA yang juga bertindak selaku khotib.Mengangkat tema "Haji Mabrur itu Transformatif", khotib mengingatkan agar setiap muslim senantiasa menuntut dirinya untuk belajar memahami dan mengejawantahkan setiap bahasa simbol praktek spiritual yang dijalaninya dalam pengalaman hidup dan eksistensialnya sehari hari.

"Seorang yang berkualitas haji mabrur adalah seorang yang mengusahakan menebarkan kedamaian dan kasih sayang kepada warga alam raya. Sehingga ia akan menghentikan berbagai bentuk hal apapaun yang mengganggu, melukai dan mencederai dirinya dan orang lain," katanya.

Kualitas haji mabrur dikatakan juga adalah adalah kualitas haji transformatif. Yaitu seorang yang di dalam dirinya ada nilai nilai perubahan menuju peebaikan. Kualitas seperti itulah yang diperlukan bangsa Indonesia saat ini untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik.


"Alumni haji (orang yang telah menunaikan ibadah haji) itu dibutuhkan bangsa ini untuk bangkit dari kondisi terkini menuju kejayaan," katanya dalam khutbah shalat Idul Adha 1435 Hijriah di Alun-Alun Utara Yogyakarta, Sabtu.

Shalat Idul Adha 1435 Hijriah di Alun-Alun Utara itu diikuti ribuan umat Islam di Yogyakarta dan sekitarnya.

Wawan mengatakan alumni haji zaman dulu memandirikan umat dengan memberdayakannya melalui pendidikan pesantren yang bertebaran di seantero Nusantara.

"Mereka juga membimbing umat melawan kesewenang-wenangan penjajah yang merebut harga diri manusia yang bertentangan dengan ajaran perdamaian," katanya.

Menurut dia, setiap Muslim hendaknya tidak hanya terpaku memperhatikan ajaran ritual agamanya, tetapi juga harus menuntut dirinya belajar memaknai dan mengejawantahkannya dalam pengalaman batin eksistensialnya sehari-hari.

Dalam wujud ritualnya, kata dia, ajaran tentang haji mabrur itu dilaksanakan dalam bentuk mengucapkan salam dan memberikan makanan.

Oleh karena itu seorang alumni haji selalu membiasakan diri untuk menebarkan kalimat "assalamu'alaikum" kepada setiap orang yang dikenalnya dan yang tidak dikenalnya dan berbagi makanan dengan orang lain.

"Dengan demikian secara normatif alumni haji itu telah disebut sebagai seorang yang berkualitas haji mabrur," kata Ketua Bagian Kajian Kemasyarakatan dan Keluarga Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah itu.

Menurut dia, kualitas haji mabrur adalah kualitas haji transformatif yakni seorang yang di dalam dirinya ada nilai-nilai perubahan menuju perbaikan.

"Kualitas tersebut dibutuhkan oleh Bangsa Indonesia," kata Wawan yang juga dosen luar biasa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.

Koordinator pelaksanaan Sholat Ied PHBI DIY Budi Setiawan sendiri menyatakan sholat ied di Alun-alun utara hanya digelar pada Sabtu (04/10/2014. (kr/rol/sp)

No comments:

Post a Comment