Monday, October 6, 2014

Muhammadiyah Harus Lebih Agresif Menanamkan Pemikiran Muhammadiyah

MUHAMMADIYAH adalah gerakan Islam, dakwah amar ma'ruf nahi munkar dan tajdid, bersumber pada Al-Qur'an dan As-Sunnah, serta berasas Islam. Demikian clan Itulah pengertian Muhammadiyah sekaligus menjadi identitasnya sebagaimana disebutkaan dalam Anggaran Dasarnya. Selain itu, Muhammadiyah memiliki kepribadian sendiri yang digali dari dan terbentuk melalui perjalanan panjang yang memberi pengalaman sangat berarti dan bernilai. Muhammadiyah yang telah melintasi usia satu abad lebih kini hendak terus melanjutkan perjalanan pada abad keduanya yang mulai dilalui.
 
Dalam melanjutkan perjalanan, Muhammadiyah dalam berjalan mestilah sesuai dengan identitas, watak, atau karakter clan kepribadiannya. Sebagaimana kereta api yang berjalan di atas relnya sendiri. Tidak pada rel kereta api yang lain. Sebab, jika ticlak demikian, besar kemungkinan terjadi kecelakaan, tabrakan, dan berbenturan. Sehingga tidak selamat sampai tujuan. Atau ibarat tanaman, Muhammadiyah hendaklah tetap tumbuh pada batang pohon tanamannya sendiri. Tidak pada batang pohon tanaman lain. Agar buah dan rasa khasnya tetap terjaga dan terpelihara. Tidak pernah terjadi, misal, pohon durian berbuah rambutan. Jadi amat diharapkan Muhammadiyah terus menjaga dan tidak keluar dari watak, karakter, dan kepribadiannya.

Muhammadiyah mempunyai kiblat sendiri sebagai tujuan yang menjadi cita-cita perjuangannya. Maksud dan tujuan Muhammadiyah didirikan, sebagaimana disebutkan dalam Anggaran Dasar, ialah menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar¬benarnya. Maksud dan tujuan itu mempunyai arti sangat penting sebagai rujukan bagi Muhammadiyah dalam banyak aspek. 
 
Di antaranya dalam memimpin, mengarahkan, dan menggerakkan segenap warganya di samping dalam menyusun program dan kegiatan. Ringkasnya, segenap gerakan dalam Muhammadiyah diarahkan bagi tercapainya tujuan yang mulia itu. Selain itu, tujuan menjadi pengukur dan penilai mengenai benar atau salahnya clan tepat atau kelirunya garis clan langkah yang ditempuh serta kebijakan yang diambil pimpinan. Kalau sudah benar dan tepat, alhamdulillah, tetapi kalau ada yang salah atau kurang tepat, maka perlu diluruskan.

Muhammadiyah yang mempunyai watak dan kepribadian serta tujuan tertentu Selain menggerakkan segenap warganya, juga bergerak secara langsung di masyarakat. Sebagai gerakan Islam, Muhammadiyah melakukan dakwah dalam multibidang serta tajdid atau pembaruan dalam arti pemumian dan dinamisasi. Dalam terjun di masyarakat, Muhammadiyah mengusung dan membawa Islam yang berkemajuan. 
 
Menurut pendirian Muhammadiyah bila Agama Islam yang ajaran-ajarannya bersumber pada AI-Qur'an dan As-Sunnah dilaksanakan dengan sepenuh hati akan membawa kemajuan manusia dan masyarakat, bukan kemunduran. Semua itu dilakukan oleh Muhammadiyah dengan kerja keras, ikhlas, tanpa mengharap balas. Akhirnya, Allah memberi rahmah dan berkah, kerja keras itu membuahkan hasil, yang dinikmati dan diakui masyarakat lugs. Masyarakat tentu mengharapkan kesinambungan bahkan peningkatan amal Muhammadiyah pada masa kini dan yang akan datang.

Dalam Muhammadiyah, seperti halnya dalam organisasi lain, pasti ada yang disebut pemimpin atau pimpinan. Pimpinan Muhammadiyah berjenjang atau bertingkat. Mereka tentulah memahami pokok-pokok pikiran dalam Muqaddimah Anggaran Dasar, Keyakinan dan Cita-cita Hidup, Kepribadian Muhammadiyah, Khittah Perjuangan Muhammadiyah, dan Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah. Sebab mereka diamanati untuk memimpin Muhammadiyah. Secara umum mereka memiliki kedekatan kepada Allah dan masyarakat di samping memiliki keshalihan individual dan sosial. Dan lagi mereka berjiwa pembaruan, kepeloporan, serta berhasrat besar membawa umat pada kemajuan dalam arti positif. Nah, apa yang telah clihasilkan oleh Muhammadiyah selama ini ticlak dapat dilepas pisahkan dari peran aktif yang dilakukan oleh mereka pada tingkatnya masing-masing. Itu merupakan bukti yang diakui dan tidak bisa diingkari.

Kehadiran pemimpin atau pimpinan kapan pun dan di zaman apa pun dalam kehidupan bermasyarakat adalah penting dan sangat diperlukan. Apalagi di tengah perubahan dan perkembangan zaman seperti sekarang yang terjadi demikian cepat. Pimpinan Muhammadiyah pada zaman seperti ini harus tetap hadir, balk ke tengah maupun ke depan. Kehadiran mereka harus berperan aktif untuk mengisi secara positif atau berjiwa memberi yang sangat berarti. Kehadiran untuk mencari jalan keluar atau memberi solusi. Bukan kehadiran untuk membiarkan dan meliarkan. Bukan pula kehadiran dengan tidaknya sama saja.

Pimpinan Muhammadiyah dengan berpegang pada prinsip¬prinsip dasar dalam berbagai keputusan formal Persyarikatan tidak boleh tinggal diam di tengah persaingan ketat tarik-menarik antarpaham di era keterbukaan. Dengan berbekal jiwa pembaruan dan kepeloporan, mereka harus terjun dalam pergumulan budaya. Dengan keunggulan budaya dalam pemikiran, inisiatif, kreativitas, aktivitas, inovatif, clan lain sebagainya, mereka hendaklah mampu membuat terobosan-terobosan baru untuk menjawab berbagai tantangan dan perkembangan zaman. Sehingga Muhammadiyah tetap eksis keberadaannya sebagai Gerakan Tajdid.

Masyarakat sungguh berharap kesinambungan dan peningkatan amal Muhammadiyah. Semoga Muhammadiyah dapat memenuhi

No comments:

Post a Comment