Profesionalitas menjadi tuntutan setiap pekerjaan, termasuk tenaga kesehatan. Untuk mencapai tahap profesional, tenaga kesehatan tidak hanya perlu memiliki komitmen tinggi terhadap pekerjaan, tapi harus memahami etika profesi.
Inilah yang disampaikan Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, guru besar Universitas Muhammadiyah Surakarta, dalam seminar nasional publikasi ilmiah yang bertema “Promotif dan Preventif untuk Meningkatkan Kualitas Hidup” di STIKES Muhammadiyah Kudus pada hari Sabtu 13 September 2014.
“Etika profesi itu sangat penting. Tidak mematuhi etika ini, berarti merusak karier dan diri sendiri” ujarnya
Selain manejemen profesi, komunikasi menjadi salah satu kunci untuk mencapai keberhasilan dalam menyelesaikan perkerjaan. Komunikasi yang dimaksudkan adalah berinteraksi dengan lingkungan secara santun. Kesantunan merupakan bukti kecerdasan sosial seseorang yang mendukung kinerja.
“komunikasi yang baik menghargai kepada orang lain itu bentuk kesantunan. Berbeda dari menghormati, yang belum tentu ada kesantunan, tetapi sekadar tuntutan,” ujarnya
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Pengamat Masyarakat (Pengmas) STIKES Muhammadiyah Kudus, Ns.Sri Karyati,M.Kep., Sp.Kep.Mat mengemukakan penelitian merupakan menara gading dari perguruan tinggi. Dengan demikian, penelitian sangat penting untuk menunjukkan eksistensi dari sebuah institusi pendidikan tinggi. [sp/mch]
No comments:
Post a Comment